140 Siswa SMK Madiun Belum Diakui Kelulusanya

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Madiun mengakui, jika ada persoalan penting dalam program akselerasi percepatan untuk 140 siswa SMK PGRI 1 Mejayan.

"Memang itu diperbolehkan, dasarnya pedoman teknis Unas SMK. Masalahnya Data Nominasi Siswa (DNS) belum diupload ke Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain itu, dalam Pedoman Teknis Unas SMK Provinsi Jawa Timur Tahun 2013/2014, memang ada keharusan Unas ulang. Tetapi akan kami carikan solusinya, kami tak mau mencari salah benar," terang Kepala Bidang (Kabid) SMA, SMP dan SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Madiun, Tri Wiyono kepada Surya Online, Jumat (21/2/2014).

Lebih jauh, Tri mengungkapkan jika solusi itu salah satunya masalah itu dikonsultasikan dan dikoordinasikan dengan BSNP dan Pusat Penelitian Pendidikan (Puspendik) serta Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur. "Yang kami konsultasikan ke propinsi, Puspendik, dan BSNP malah 610 siswa, termasuk 140 siswa yang sudah Unas Tahun 2012/2013 itu agar tidak ada masalah yang sama di belakang hari selanjutnya," imbuhnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Madiun, Suhardi menegaskan masalah itu akan segera selesai, dan dipastikan tidak akan merugikan siswa. "Pasti akan selesai, kan sudah dikoordinasikan dengan BSNP dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur," pungkasnya.